Senin, 26 November 2012

PROGRAM DJARUM FOUNDATION BAKTI PADA NEGERI 2012-2013

Djarum Foundation



img

Rossy Goes to Campus: Fakultas Teknik UGM

Rossy Goes To Campus�hadir di Fak Teknik UGM (7 Sept 2012). Rossiana Silalahi�news anchor�masa lalu yang kondang dan menjadi icon stasiun televisi SCTV dan beberapa stasiun televisi lainnya, sukses menggemparkan UGM. Diawali tampilan VT kunjungan Rosi di beberapa kampus sebelumnya, kemudian"Kloning Rosi" muncul secara unik yakni melalui teknologi Hologram.
Kemunculan "kloning" tersebut membuat mahasiswa Fak Teknik UGM tertegun. "Kloning Rosi" membakar semangat mahasiswa teknik UGM untuk merasa bangga sebagai mahasiswa salah satu universitas paling top di Indonesia. Seketika "Kloning Rosi" lenyap dan muncullah secara tiba- tiba Rosi sesungguhnya diantara penonton dibagian belakang yg membuat seluruh penonton memberikan tepuk tangan dan berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Mulailah Rosi membawakan�talk show. Wanita cantik ini membuka acara dengan 'joke' ringan khas Batak bercampur campur Jawa.� Kemudian, ia lanjutkan dengan memanggil Pembicara pertama Bp. Basuki Hadimulyo sebagai alumni Teknik UGM yang juga merupakan Pejabat teras Kementerian Pekerjaan Umum dengan penuh ungkapan humor. Menyusul kemudian pembicara kedua, seorang alumni yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Schlumberger Indonesia Bp Ahmad Yuniarto,. Dalam wejangannya, beliau menceritakan kisah perjalanan selama kuliah di UGM hingga berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di Colorado USA bahkan dalam kondisi tidak fasih berbahasa Inggris. Namun karena niat dan keinginan besar untuk maju, maka tumbuhlah rasa percaya diri untuk mengambil kesempatan tersebut. Alhasil, usaha itu membawa beliau ke posisi tinggi di perusahaan bergengsi.
Seniman lokal Jogja Hip Hop Foundation dan Budayawan Al Zastrouw juga didaulat memberikan inspirasi dengan gaya humor yang khas kepada mahasiswa.
Ucok seorang mahasiswa teknik UGM mengatakan "saya bangga fakultas teknik memiliki acara seperti ini, ada unsur edukatif dan inspiratif dari pembicara, dan kreatif dalam pelaksanaan hiburan". Tidak hanya itu saja, pesan dari para pakar dan tokoh nasional seperti Mantan Presiden RI B.J Habibie, wakil ketua DPR Pramono Anung, Wimar Witoelar, artis Jay Subijakto dan Olga Lydia melalui tampilan video turut menggugah dan membuktikan bahwa anak teknik ternyata bisa memiliki peran lebih.
"Ini adalah kali ke-sebelas kami tampil di berbagai Universitas dan pada hari inilah pelaksanaan berlangsung dengan�stage�megah, multimedia hologram, dan didukung penampilan 3 artis nasional yang tampil bersamaan dihadapan 5000 mahasiswa, bukan main" ujar Rosi.
Hiburan Sheila on 7 dan dan T2 disertai permainan kembang api menambah semarak acara pada malam itu. Tidak ketinggalan Pia Utopia yang tampil dalam bentuk Hologram memberikan warna tersendiri.

Dukungan Djarum Foundation
untuk Universitas Muria Kudus

img


Pendidikan merupakan komponen penting dalam kemajuan suatu bangsa. Menyadari hal itu, Djarum Foundation berupaya mendukung perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pemenuhan berbagai fasilitas penunjang proses belajar-mengajar.


Kini, visi tersebut direalisasikan dengan memberikan bantuan berupa bantuan fasiitas pendidikan kepada Universitas Muria Kudus (UMK). Di awal tahun 1980-an, kami merupakan salah satu institusi yang turut berpartisipasi dalam pembangunan pertama gedung ini. Bersama dengan Polytron dan Kudos Furniture sebagai mitra, kami kembali memberikan bantuan infrastruktur berupa Gedung Djarum Foundation untuk Fakultas Pertanian dan Fakultas Psikologi.
Selain gedung, kami juga memberikan kelengkapan sarana belajar seperti furniture dan perlengkapan elektronik. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari bantuan infrastruktur yang telah kami serahkan pada tahun 2011 lalu, yakni berupa furniture serta Lab. Komputer guna melenkapi sarana belajar dan mengajar. Sebuah wujud dukungan dari Djarum Foundation untuk ikut membantu memajukan Universitas Muria Kudus menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta ternama, tidak hanya di tingkat Provinsi tetapi juga pada tingkat Nasional.

“Djarum Foundation menyadari pentingnya pendidikan sebagai kunci bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Djarum Foundation dalam meningkatan mutu pendidikan, melalui pengadaan fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan belajar-mengajar. Semoga fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa UMK,” tutur Primadi H. Serad Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Acara peresmian kali ini dihadiri oleh Prof. DR. dr. Sarjadi Sp.PA selaku Rektor Universitas Muria Kudus, Ketua Pengurus Yayasan Pembina UMK Drs. H. Djuffan Achmad, serta Koordinator Kopetis Jawa Tengah yakni Prof. Dr. Mustafid M.Eng. Tidak ketinggalan, beberapa artis Ibu Kota papan atas juga turut berpartisipasi meramaikan acara, di antaranya: Raisa, Judika, dan group band Cokelat.


Djarum Foundation Dukung Fasilitas Pendidikan UGM


Yogyakarta

img
Pendidikan merupakan komponen penting dalam kemajuan suatu bangsa. Menyadari hal itu, Djarum Foundation berupaya mendukung perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pemenuhan berbagai fasilitas penunjang proses belajar-mengajar. Kini, visi tersebut direalisasikan dengan memberikan bantuan berupa bantuan fasiitas pendidikan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM).
 
Bantuan berupa fasilitas auditorium berikut kelengkapan sarana belajar di gedung Pertamina Tower yang baru, diberikan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Sedangkan Fakultas Teknik (FT) menerima bantuan berupa renovasi perpustakaan dengan mengusung konsep e-Library. Perpustakaan yang sudah dibangun sejak tahun 1998 ini sempat mengalami kerusakan yang cukup parah akibat gempa Yogyakarta tahun 2006 lalu. E-Library ini juga sekaligus menjadi pusat dari delapan perpustakaan satelit yang tersebar di program studi lain dalam lingkup Fakultas Teknik (FT) UGM.
 
“Djarum Foundation menyadari pentingnya pendidikan sebagai kunci bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Djarum Foundation dalam peningkatan mutu pendidikan, melalui pengadaan fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan belajar-mengajar. Semoga fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa di UGM.” Tutur Primadi H. Serad selaku Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
 
Seremoni pemberian bantuan ini dilakukan pada hari yang sama, Rabu, 29 Februari 2012, di Auditorium FEB UGM kemudian dilanjutkan dengan peresmian perpustakaan di FT UGM. Dalam rangkaian acara seremonial ini turut hadir Dr. Cyrillus Harinowo, mantan Direktur Bank Indonesia, yang juga alumni dari Fakultas Ekonomi UGM. Hadir pula Prof. Marwan Asri, MBA, PhD, selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis serta Ir. Tumiran M Eng., PhD, selaku Dekan Fakultas Teknik. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan Aning Katamsi dan Dr. Anggito Abimanyu bersama Gajah Mada Chamber Orchestra, Nugie, Sierra Sutedjo, Citra Scholastika, Ari Lasso, dan Band Kotak.(*)

Writing Competition
Gagasan Solutif Untuk Masa Depan Bangsa


Setelah menerima berbagai macam soft skill (Nation Building, Character Building, Leadership Development dan Community Empowerment) para Beswan Djarum (sebutan bagi penerima program Djarum Beasiswa Plus) kembali dirangsang untuk berfikir kritis terhadap berbagai permasalahan yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia. Mereka ditantang untuk memberikan solusi melalui kualitas berfikir kreatif dan inovatif yang kemudian diuji melalui sebuah ajang kompetisi, yakni Writing Competition.

Dengan mengusung tema besar Masa Depan Ke-Indonesia-an, para peserta Writing Competition tahun ini lebih khusus mengkaji masalah Kesejahteraan dan Keadilan yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia.

“Writing Competition merupakan salah satu program Djarum Beasiswa Plus yang memfasilitasi Beswan Djarum dalam mengekspresikan kemampuan intelektualnya ke dalam sebuah tulisan kemudian mempertanggung jawabkannya dalam sebuah presentasi singkat. Kompetisi ini juga dimaksudkan untuk merangsang kepekaan mereka terhadap berbagai fenomena kekinian sesuai integritas keilmuan masing-masing” ujar Primadi H. Serad, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Sebanyak 176 Beswan Djarum dari 53 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta yang tersebar di 24 Propinsi di Indonesia menjadi peserta Writing Competition tahun ini. Terlebih dahulu karya tulis mereka diseleksi oleh dewan juri masing-masing regional (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya). Dari proses seleksi tersebut, diambil 40 peserta terbaik yang akan maju ke babak Final Regional. Pada tahap ini, mereka akan mempresentasikan karya tulisnya di hadapan dewan juri. Masing-masing regional memiliki 10 Finalis yang nantinya akan kembali disaring menjadi 3 peserta terbaik untuk maju ke babak Final Nasional.

Untuk memaksimalkan kemampuan presentasi, sebelum maju ke babak Final Nasional 12 Beswan Djarum akan menerima pelatihan Grab Your Audience. Pada tanggal 4-5 Oktober mereka akan dibekali strategi presentasi yang memukau oleh James Gwee, seorang trainer berskala Internasional. 12 Finalis Nasional tersebut akan bersaing memperebutkan hadiah utama senilai tiga puluh juta rupiah (Rp 30.000.000,-). Untuk Juara II Nasional akan mendapatkan hadiah senilai dua puluh juta rupiah (Rp 20.000.000,-), dan sepuluh juta (Rp 10.000.000,-) rupiah untuk Juara III Nasional.

2012 merupakan tahun ketujuh Writing Competition digelar. Dan di tahun ini, 40 Beswan Djarum yang berhasil lolos menjadi Finalis Regional diberikan apresiasi lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Mereka akan diterbangkan ke Yogyakarta untuk mengikuti Workshop Kreativitas Berbasis Seni di Padepokan Bagong Kussudiardja selama 4 hari. Sebuah lembaga pendidikan seni non formal yang berdiri sejak 1978 dengan visi kebudayaan yang bertujuan membangun manusia Indonesia melalui seni.

“Melalui Writing Competition ini, saya ingin merubah pandangan negatif masyarakat terhadap anak jalanan. Mereka tidak butuh belas kasihan, mereka hanya butuh KESEMPATAN. Karakter mahasiswa di tahun 1800-1945 adalah melawan, 1945-2000 adalah kritis, dan 2000-2030 adalah inovasi dan karya untuk mewujudkan Indonesia Digdaya.” ungkap Gilang Maulana Abdi Mahasiswa Institut Sepuluh November Surabaya yang menjadi salah satu Finalis Regional dengan judul karya tulis: Street Children Go To L.A : Sarana Pembelajaran Leadership dan Artpreneurship yang Berkelanjutan Melalui Sistem Interactive Guidance dan Showing Off Art bagi Anak Jalanan di Surabaya.

Dewan Juri nasional Writing Competition 2012 terdiri dari perwakilan intelektual, akademisi, dan pemerhati dunia pendidikan dengan kredibilitas dan keahlian di bidangnya masing-masing.

Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Ronny Rahman Noor, M. Rur. Sc yang menjabat sebagai Ketua Dewan Juri Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2011. Rosianna Silalahi, adalah nama lain untuk juri Final Nasional Writing Competition pada 18-19 Oktober 2012 ini. Praktisi media wanita yang terkenal kritis dan tajam, serta memiliki segudang pengalaman bersama para tokoh nasional dan pemimpin dunia seperti, Presiden Amerika George Bush dan Jimmy Carter, Presiden Iran Ahmadinejad, Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad dan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Merupakan kolaborasi yang komplit untuk menilai gagasan-gagasan solutif dari Beswan Djarum sebagai bentuk keperdulian terhadap masa depan Bangsa. “Writing Competition ini menjadi pupuk yang terus ingin menghidupkan dan menyuburkan gagasan serta kreativitas mahasiswa tentang masa depan indonesia. Ajang ini menjadi komitmen kita bahwa pemikiran, ide dan kreativitas generasi muda untuk Indonesia yang lebih baik – tidak boleh berhenti.” Ungkap wanita yang kini juga menjadi founder RoSi Inc.

Setelah mengikuti kegiatan Writing Competition ini, para Beswan Djarum diharapkan dapat merasakan manfaat dari pelatihan soft skills yang selama ini telah mereka dapatkan. Program tersebut diberikan guna menyerasikan antara pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di kampus dengan berbagai keterampilan agar mereka dikemudian hari menjadi manusia yang cakap intelegensia maupun emosional. Proses penyampaian soft skills dan sarana komunikasi kepada Beswan Djarum juga merupakan manifestasi proses pembudayaan dan pemberdayaan mahasiswa dalam penciptaan manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa depan sebagai calon pemimpin bangsa. <Adtya Dwi Cahya/EO>...


img

0 komentar:

Posting Komentar