Jumat, 23 November 2012

AGENDA PROGRAM DJARUM PEDULI NEGERI



img


DJARUM FOUNDATION

BAKTI PADA NEGERI

AKTIVITAS

img


Kejuaraan Bulutangkis Antar Media 2012

Bakti Olahraga Djarum Foundation sukses menggelar Kejuaraan Bulutangkis Antar Media 2012 wilayah Indonesia Barat meliputi Sumatera, Banten, DKI Jakarta dan Jabar. Kejuaraan tersebut dilaksanakan tanggal 2-3 Oktober lalu di GOR Asia Afrika, Jakarta. Bakti Olahraga Djarum Foundation yang bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) seksi wartawan olahraga, siap menggelar ajang lanjutan untuk wilayah tengah dan timur.
“Turnamen ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi antar sesama wartawan di Jakarta dan sekitarnya. Turnamen ini juga bertujuan sebagai tempat penyaluran hobi bulutangkis para wartawan supaya tidak hanya latihan saja, tapi harus bertanding juga," kata Budi Darmawan, perwakilan dari Bakti Olahraga Djarum Foundation
Di Kejuaraan wilayah barat diikuti 160 peserta dari 30 media baik cetak, online, radio maupun televisi. Peserta dibagi dalam tiga kategori usia yakni dibawah 35 tahun, 35-45 tahun dan 45 tahun ke atas.
“Pembagian kelompok umur ini adalah aspirasi dari para wartawan dan awak media, agar pertandingan lebih menarik dan berimbang,” ungkap Fatih Chabanto, ketua pelaksana kejuaraan ini.
Kejuaraan ini pula dimaanfaatkan oleh PWI Siwo Jaya sebagai seleksi atletnya. "Kejuaraan ini juga merupakan bagian dari seleksi tim DKI Jakarta yang akan diturunkan di ajang Porwanas 2013 di Banjarmasin," kata Ketua SIWO PWI Jaya, Hari Bukhari.
Tim Pikiran Rakyat berhasil merebut dua gelar juara dari tiga kategori yang dipertandingkan. Di kategori 45 tahun ke atas, pasangan Kartono/Dede dari Pikiran Rakyat berhasil mengalahkan rekan satu tim-nya Tatang/Cecep 21-16, 20-22 dan 21-10. Sementara untuk juara ketiga bersama diborong tim TVRI melalui pasangan Suratno/Slamet dan Ganef/Wiratno.
Di kelompok umur 35-45 tahun, Beben/Asep dari Pikiran Rakyat mendapat podium utama setelah memenangkan partai final atas Agus/Arlan dari Suara Pembaharuan dengan skor 21-13, 21-13. Juara ketiga bersama di kelompok ini menjadi milik Erick/Roby (Pikiran Rakyat) dan Sulaiman/Rojih (RCTI).
Tim Trans TV berhasil mendominasi kelompok umur 35 tahun kebawah. Babak final terjadi sesama tim Tran TV dimana Robby/Hafidz mengalahkan rekannya Angky/Widi, 21-13 dan 21-13. Juara tiga bersama diraih oleh Sandy/Ian (Trans TV) dan Philip/Angga (TV One). Berakhirnya partai final ini sekaligus menutup semua pertandingan di wilayah Barat untuk kemudian diteruskan di wilayah tengah dan timur.
Untuk zona Indonesia tengah yang meliputi Jateng, Yogyakarta dan Kalimantan, akan bertarung pada tanggal 9-10 Oktober 2012 di GOR Tri Lomba Juang Semarang. Sedangkan Zona Indonesia Timur yang dikhususkan bagi daerah Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, akan menggelar pertandingan 16-17 Oktober 2012 di GOR Sudirman, Surabaya. Dalam ajang ini akan diperebutkan hadiah total Rp 63 juta..
Kudus, 5 Juli 2012 – GOR PB Djarum di Kudus kebanjiran atlet-atlet bulutangkis pemula usia 10 – 15
tahun, yang datang dari penjuru tanah air. Lebih dari 1000 atlet pemula bulutangkis berebut tiket untuk
mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dalam kegiatan Audisi Umum PB Djarum 2012 yang
berlangsung dari 6 – 8 Juli 2012.

“ Audisi Umum PB Djarum tahun ini luar biasa. Sudah lebih dari
1000 atlet mendaftarkan diri, berdasarkan data tanggal 3 Juli 2012. Setiap tahun peserta Audisi Umum
selalu menunjukkan trend meningkat “ ungkap Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga
Djarum Foundation.



Menurut Yoppy atlet yang telah mendaftarkan diri tersebut tidak hanya datang dari Pulau Jawa, tetapi
juga dari Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi. “Antusiasme peserta ini sangat membanggakan, Kami
berharap melalui seleksi ini, akan terjaring atlet-atlet bulutangkis pemula yang berkualitas. Berdasarkan
data, para atlet ini umumnya telah memiliki teknik dasar bermain bulutangkis karena aktif di klub
bulutangkis di kota nya. “ papar Yoppy Rosimin.



Kegiatan seleksi yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Juli 2012 mendatang itu akan berlangsung
dalam empat tahapan. “Kami mencari atlet dengan kualitas terbaik, bukan kuantitasnya. Atlet yang
tangguh, pantang menyerah, memiliki daya juang tinggi dan bermental juara adalah kriteria Atlet yang
kami cari. Oleh karena itu, proses seleksi ini akan berlangsung dengan ketat “ janji Fung Permadi,
Manager Tim PB Djarum.



Kelak para Atlet yang masuk menjadi skuad PB Djarum akan menjadi penghuni asrama Atlet PB
Djarum, untuk berlatih dan bertanding. “ Kami secara rutin akan mengirimkan atlet-atlet PB Djarum ke
berbagai kejuaraan baik Regional, Nasional dan Internasional, baik untuk jenjang Pemula, Remaja,
Taruna dan Dewasa. Hal ini merupakan program yang kami persiapkan untuk tetap mengharumkan
nama Indonesia di ajang Dunia “ Ujar Yoppy Rosimin.

Ajang Audisi Umum PB Djarum ini, menjadi arena seleksi atlet olahraga yang meriah dan berbeda.
Kompleks GOR PB Djarum yang seluas 4,3 Hektar itu dipenuhi oleh berbagai stand (booth) arena
permainan bernuansa bulutangkis yang dikemas seperti Base Camp.



Selain itu, pakar psikologi dari
Universitas Indonesia, Prof. Dr. Frieda Mangunsong M. Ed, akan menjadi pembicara pada talkshow
bertajuk “Optimalisasi Prestasi Sang Buah Hati“. Talkshow ini akan memberikan semangat kepada
para orang tua, atlet dan pelatih dalam merancang prestasi.



Audisi Umum PB Djarum, menjadi lebih
semarak dengan kehadiran artis ibu kota, seperti 7 Ikon dan Pee Wee Gaskins, serta di pandu oleh MC
Vincent dan Franda.
img
Menanam Trembesi 1.350

KM Merak - Banyuwangi
 2012



Losari, 24 Oktober 2012. Di penghujung tahun 2012, program penanaman pohon Trembesi di sepanjang jalur Pantura jawa yang digagas oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui Djarum Trees For Life (DTFL), kini telah sampai di Kabupaten Brebes. Program yang sukses dilaksanakan sejak tahun 2010 ini akan terus dilanjutkan, sehingga pada tahun 2015 akan tumbuh pohon Trembesi di sepanjang 1.350 km jalur Pantura Jawa, mulai Merak hingga Banyuwangi. Kelak, Trembesi yang ditanam di sepanjang jalur ini akan menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya.
Inisiatif ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab serta komitmen Djarum Foundation serta kepekaan terhadap lingkungan hidup untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi kehidupan masyarakat Indonesia di masa depan. Dirintis dari kota Kudus, kiniDjarum Trees For Life telah menghijaukan pulau Jawa dengan menanam lebih dari satu juta bibit sejak tahun 1979.
Penyerahan Bantuan Bibit Trembesi Kepada Salah Satu Camat Oleh Qibil The Changcuters
“Dengan komitmen yang tidak pernah putus inilah, maka Djarum Trees For Life terus berusaha melakukan penanaman pohon dan ikut berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.” ujar Agus S. Wibawa, Vice President Director Djarum Foundation.
Sampai Oktober 2012 ini, total 8.012 pohon Trembesi telah ditanam di sepanjang 268 kilometer jalur Pantura Kudus-Losari. Dan Selain menanam Trembesi untuk jalur Pantura, Djarum Foundation juga memberikan bantuan berupa 1.275 bibit tanaman konservasi (manga, Durian, Jambu Air, Belimbing, Sukun, Kelengkeng) dan Trembesi untuk 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes. Turut hadir dalam ceremoni penanaman di antaranya, Bupati Brebes Bpk H. Agung Widyantoro SH, Msi. Tidak ketinggalan beberapa artis Ibu kota juga ikut meramaikan acara, seperti RAN, Princess, Memes dan THE CHANGCUTERS.


Selama tahun 2010, Djarum Trees For Life telah berhasil menyelesaikan tahap pertama penanaman pohon Trembesi di jalur Pantura Jawa Tengah, yaitu dengan menanam sebanyak 2.767 pohon di sepanjang Kudus-Semarang. Pada tahun 2011 lalu, penanaman pohon Trembesi ini dilanjutkan di sepanjang turus jalan Semarang-Pekalongan (1.455 pohon) dan Pekalongan-Losari selama tahun 2012 ini.
Di tahun 2013 nanti, program ini akan dilanjutkan dengan menanam Trembesi mulai dari Losari hingga Merak. Pada tahun 2014 diteruskan pada turus Kudus – Surabaya dan berakhir di tahun 2015 dengan menghijaukan jalur Surabaya – Banyuwangi. Tidak hanya melakukan penanaman, Djarum Foundation juga melakukan perawatan selama tiga tahun lamanya terhadap 36.357 pohon Trembesi yang nantinya tertanam di sepanjang 1.350 km jalur Pantura Pulau Jawa.
Jalur pantura sendiri dipilih karena merupakan jalur utama bagi pengendara antarkota di Pulau Jawa. Pada musim mudik misalnya, jalur ini dipadati oleh kendaraan bermotor. Kepadatan ini diperkirakan akan terus bertambah pada tahun-ahun berikutnya. Pohon Trembesi yang ditanam dan dirawat oleh Djarum Trees For Lifedi sepanjang jalur ini, nantinya diharapkan akan mampu menjadikan jalur Pantura teduh sekaligus berfungsi menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahun.

Trembesi Usia 3 Tahun yang Ditanam Djarum Foundation di Turus Kudus - Demak
Jenis tanaman Trembesi dipilih karena, tanaman yang dikenal dengan Pohon Hujan atau Ki Hujan adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp. 100, namun paling unggul dalam menyerap gas CO2. Seperti yang dikemukakan oleh Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, pohon Trembesi merupakan suatu terobosan mengatasi pemanasan global karena memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. Satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya (diameter tajuk 15m). Selain itu, pohon Trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif, serta memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.
Trembesi yang ditanam pada program ini diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang juga didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation. Berpusat di kota Kudus, beragam tanaman langka dari berbagai Negara di lima benua dibudidayakan si sini. Tidak hanya itu, PPT juga melakukan pembibitan untuk tanaman konservasi baik buah maupun non buah seperti Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem dan Randualas. Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation setiap tahunnya.
"Djarum Trees For Life merupakan program yang harus terus dilanjutkan. Kita, Indonesia butuh lahan dan tanaman untuk anak cucu kita. Diharapkan acara ini terus berlanjut dan semoga pohon Trembesi bisa berguna untuk semua masyarakat." Ungkap Febri Idol yang pada bulan Juli lalu turut berpartisipasi pada program penanaman Trembesi di kota asalnya, Tegal.
Hal senada juga diungkapkan oleh RAN yang juga mendukung kegiatan Djarum Trees For Life di Losari, Brebes. "Acara yang menarik sekaligus positif, karena mengingatkan kami dan juga teman-teman RANers tentang pentingnya penghijauan. Simple tapi berguna untuk masa depan kita yang lebih baik. Yuk mari sama-sama kita lakukan penghijauan mulai dari lingkungan sekitar. Sebuah kegiatan sederhana tapi punya efek besar di masa mendatang."
Djarum Trees For Life tidak akan berhenti menjaga komitmen ini, demi terwujudnya negeri nyaman dan lestari serta kualitas hidup yang lebih baik, untuk kita dan anak cucu nanti. Marilah kita masyarakat Indonesia untuk selalu membiasakan diri menanam dan menjaga Pohon untuk masa depan lingkungan Indonesia yang lebih baik.<Adtya Dwi Cahya /EO>..

0 komentar:

Posting Komentar